Tuesday, November 22, 2016

sebelas yang makin meracau

Saya kesulitan akhir-akhir ini, bukan lagi perkara memantaskan-dipantaskan. Tapi, segala hal terasa lebih sulit dari sebelumnya, saya ini seperti yang tak berindung; hanya seolah tumpang-tindih dan semakin tidak menemukan dalih untuk bertahan. Akhir-akhir ini sering terkesiap karena tercengang akan banyak kemungkinan yang awalnya hanya skenario tapi lambat laun tumbuh menjadi adegan per-adengan secara nyata. Saya tidak menemukan bangunan beratap dan susunan tulang yang saling menopang seperti yang saya dambakan, tidak pula identitas yang menjadikannya hakiki. Kalau bicara penyesalan, katanya cuma mereka yang bodoh yang selalu menyesal. Ya, maka saya tidak mau, biarkan saja apa yang sudah dicukupkan sampai di sini

 ketakukan terbesarku perlahan menghilang, tapi tahun-tahun yang lalu aku menyadari bahwa aku mencarimu di setiap orang sekarang hatiku dipe...