Wednesday, December 23, 2015

Gelas Maba (gelmab) FISIP UI 2015

Desember 2015 adalah bulan paling hectic dalam hidup saya. 
Semua hal berakhir di sini, semua hal terasa bertubi-tubi di sini.
Tidak mengapa—saya senang
Entah mau sampai kapan saya memuja-muja FISIP UI dan keunikannya. Sebagai maba saya dibuat terkagum-kagum dengan budaya kampus ini. Saya tidak bisa menampik bahwa saya cukup lelah dengan banyak kegiatan maba mulai dari FPG - LIMAS - terakhir Gelmab, sejalan dengan Olimpiade di UI tentang olahraga, keilmuan, dan seni FISIP pun mengusung tiga kegiatan tadi. 


Namun yang paling mendorong diri saya untuk terjun berkontribusi untuk Politik khususnya, adalah Gelas Maba. Mengapa belum dengan FPG? saya tidak bisa olahraga. Mengapa belum dengan limas? saya ingin berkotribusi, tapi keputusan untuk terlebih dahulu menjadi panitia mengharuskan saya tidak bisa menjadi kontingen, tapi saya harus mengakui bahwa saya beryukur bisa menjadi panitia LIMAS 2015. 
Lantas mengapa Gelmab yang mendorong saya terjun kontribusi? 
Saya sangat menyadari gelmab butuh banyak sumber daya manusia untuk mengerjakan hal-hal didalamnya. Mulai dari galeri, parade, dan teater. Saya sungguh ingin berkontribusi, saya ingin lebih mengenal banyak orang di politik khususnya 2015 dan senior barangkali dan saya ingin membuktikan kata orang banyak tentang pasca-gelmab—mereka bilang gelmab membuat maba lebih bonding, lebih nyatu dsb. 
Apa sih kerjaan saya di Gelmab? 
saya tidak punya talenta sebagai lakon, atau pun dekor, penulis script bukan seniman juga. Maka saya memilih peran sebagai anak kostum. Mengisi 4x  form gelmab bagian kostum, karena hanya ini yang bisa saya berikan untuk politik dalam gelas maba.
Setelah politik mulai running, dan hectic dalam pengerjaan gelmab ada seorang teman yang mengamanahkan saya tugas sebagai PJ Kostum untuk Gelmab Politik 2015. 
Dari sana saya dan teman-teman mulai bekerja untuk Politik, ya Politik dan tema gelmab kami Marxisme.
Tidak banyak yang bisa saya ucapkan, tapi barangkali saya tidak menyesali untuk kontributif dalam gelmab politik 2015, setidaknya ada banyak hal yang saya dapatkan.

Teruntuk anak-anak kostum yang saya repotkan, perjuangan bolak-balik senen nyari baju bekas warna kusem dll, bolak-balik ke asrama UI angkut baju buat gelmab, saya harus 3x bolak-balik Gardu Seni sewa baju. Tapi kemudian terima kasih untuk anak kostum yang gak pernah ngeluh, ga banyak bacot, kerjanya clear. Sayang kostum pokoknya, makasih amel, shofin, anggun, extra crew hani dan delvi.

teman-teman pj teater, cast, bendahara, pj gelmab poltik, juga maaf dan banyak terima kasih






Selamat untuk Juara Umum ke-3. Untuk persiapan yang singkat, ini luar biasa.





salam,
PJ Kostum Politik untuk Gelmab 2015


dan pun, selamat untuk 6 departemen lainnya di FISIP. 
saya sungguh mengapresiasi mereka ya Komunikasi, Kriminologi, Kessos, HI, Antropologi, Sosiologi. 



salah satu lagu yang menggetarkan saya di malam pertunjukkan umum gelmab, lagu bertajuk Donna yang dibawakan oleh Kriminologi. 

selayang pandang gelmab dari kak wordfangs:

http://ask.fm/wordfangs/answer/135546935977
http://ask.fm/wordfangs/answer/135532556969

No comments:

Post a Comment

 ketakukan terbesarku perlahan menghilang, tapi tahun-tahun yang lalu aku menyadari bahwa aku mencarimu di setiap orang sekarang hatiku dipe...