Desember tinggal diujung waktu, 1 hari pun tak sampai. Saya jadi ingat kurang lebih percakapan satu tahun lalu:
"kamu pangling ya?", tanyanya sembari tertawa.
(tawanya adalah hal paling menarik dari semua kejadian yang berusaha saya rekam baik, tapi selalu gagal),
saya cuma jawab sekedarnya, "ah, hahaha, gak kok".
Hati saya merajuk, dia ngamuk. Wong mana mungkin saya lupa sama kamu barang sedetik.
Saturday, December 31, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ketakukan terbesarku perlahan menghilang, tapi tahun-tahun yang lalu aku menyadari bahwa aku mencarimu di setiap orang sekarang hatiku dipe...
-
Di tengah kejaran deadline (yang dibikin-bikin sendiri) pasti saya selalu kepikiran sebuah ide untuk nulis lagi di blog ini, semalam saya k...
-
"Kalau ditanya apa yang terjadi tahun ini, aku kebanyakan lupa". Siapa sangka memulai tahun ini dengan tergopoh-gopoh justru memb...
-
Banyak hal yang berakhir baik dan mestinya ku syukuri, tapi kadang yang tidak—justru singgah di kepala lebih lama. Pecah telor juga akhirnya...
No comments:
Post a Comment