Monday, July 16, 2018

dari Selatan Jakarta

(I)
dari Selatan Jakarta
saya pandangi matamu lekat-lekat
ada banyak kata yang tak terucap
matamu hanya lari ke jendela
gelas saya yang mengepulkan asap, pelan-pelan menenang
padahal
jam kita terus berdetak

(II)
cetak..cetik...dari samping ada yang mengetik
di belakangmu ada laki-laki dan perempuan yang merokok tak henti-henti dalam perbincangan
ada pula keluarga kecil yang tertawa sambil makan es krim

(III)
orang-orang di sekitar makin bising
semua terasa makin kencang;
bukan..bukan... karena mereka yang nyaring
tapi kita yang tak mau bersuara
aku diam
kamu diam
kita makin kelam
ditelan lekatnya malam

No comments:

Post a Comment

 ketakukan terbesarku perlahan menghilang, tapi tahun-tahun yang lalu aku menyadari bahwa aku mencarimu di setiap orang sekarang hatiku dipe...