ketakukan terbesarku perlahan menghilang, tapi tahun-tahun yang lalu aku menyadari bahwa aku mencarimu di setiap orang
sekarang hatiku dipenuhi rasa tenang yang mungkin menjadi jawaban atas ayat-ayat yang ku langitkan, aku bahkan telah lupa raut wajah, senyum, dan harummu terutama rasa nyut-nyutan di dada setiap kali aku mendengar namamu.
aku tahu, dan Tuhan lebih tahu mana yang baik untukku, tapi apa yang tersisa dari tahun-tahun yang lalu? semoga kita jangan lagi bertemu.
No comments:
Post a Comment